Hotline : 0838-3451-5180 atau 0821-4380-4700
Beranda » Artikel Terbaru » Pengolahan Kopi Sistem Basah

Pengolahan Kopi Sistem Basah

Diposting pada 18 March 2019 oleh multiniagamesin | Dilihat: 2.044 kali

Pengolahan kopi sistem basah – pengolahan kopi indonesia. Kopi merupakan salah satu jenis minuman hasil pengolahan dari biji tanaman yang paling banyak diminati. Saat ini secara umum terdapat dua varietas kopi ya.ng kita kenal, yaitu Kopi Robusta (Coffea canephora) dan Kopi Arabika (Coffea arabica). Untuk dapat menghidangkan secangkir kopi yang nikmat, dibutuhkan proses yang panjang. Ibarat kata pepatah “Hasil tidak akan pernah menghianati proses”, seperi itulah yang terjadi dalam filosofi kopi.

Untuk menghasilkan kopi berkualitas, pemrosesan secara berkualitas pun wajib dilakukan mulai dari teknik pembudidayaan tanaman kopi, pengolahan pasca panen hingga ke proses penyajian akhir. Saat ini terdapat beberapa cara dalam pemrosesan buah kopi menjadi biji kopi yang siap diolah kembali menjadi minuman, namun secara umum cara-cara tersebut dikelompokan menjadi 2 macam proses yaitu proses basah (Wet Process) dan proses kering (Dry Process). Berikut merupakan beberapa cara dari proses pengolahan kopi secara basah (Wet Process) dan secara kering (Dry Process).

Proses pengolahan kopi secara basah (Wet Process)

  • Washed Process
  • Semi-Washed

Proses pengolahan kopi secara kering (Dry Process)

  • Natural Process
  • Hybrid Process
  • Honey Process

Pengolahan kopi baik secara basah (Wet Process) maupun secara kering (Dry Process) memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, baik dari sisi komponen biaya operional maupun dari segi mutu hasil pengolahan.

Pengolahan kopi sistem basah (Wet Process).

Pada proses ini terdapat beberapa tahapan. Berikut merupakan bagan tahapan tersebut.

PROSES PENGOLAHAN KOPI SISTEM BASAH

Proses pengolahan kopi secara basah (Wet Process) ini dilakukan dengan cara menghilangkan getah dan kulit luar buah kopi. Rulenya proses pengolahan kopi secara basah ini adalah sebagai berikut.

– Proses Panen

Ciri buah kopi yang siap dipanen dapat dilihat dari warna kulit buahnya. Buah kopi matang dan siap untuk dipanen umumnya bewarna merah penuh. Aroma dan citarasanya telah terbentuk dengan mantap. Selain terlihat dari warna kulit, buah kopi siap panen dapat diketahuai dari kandungan senyawa gula yang terdapat pada daging buah. Kopi yang telah matang memiliki kandungan senyawa gula relatif tinggi pada daging buahnya. Pada buah yang telah matang, daging buah lunak dan berlendir serta terasa manis. Proses panen buah kopi ini umumnya dilakukan secara manual oleh tangan.

– Sortasi Buah Kopi

Proses sortasi buah kopi ini memiliki berbagai macam tujuan, diantaranya.

  • Memisahkan buah kopi dari kotoran seperti daun atau ranting-ranting kecil
  • Pemisahan buah yang cacat / berpenyakit dengan buah kopi sehat.
  • Memilah buah yang bewarna merah dan mulus (buah superior) dari buah yang masih kuning atau hijau (buah inferior)

Buah kopi yang telah disortasi tidak bisa disimpan terlalu lama dan harus segera diolah. Jika disimpan terlalu lama dapat memicu reaksi kimia yang akan menurunkan kualitas buah kopi tersebut.

– Pengupasan kulit buah merah (cherry) pengolahan kopi sistem basah

Buah kopi yang telah di panen dan di sortasi menurut klasifikasi tertentu selanjutnya dapat dikupas. Proses pengupasan kulit buah ini bertujuan untuk mendapatkan biji kopi sehingga dapat di proses lebih lanjut. Proses pengupasan kulit buah merah (cherry) dapat menggunakan mesin pulper kopi untuk hasil yang lebih maksimal.

– Fermetasi buah kopi

Pada umunya, proses fermentasi ini dibagi menjadi 2 cara. Pertama yaitu proses fermentasi secara basah dan proses fermentasi secara kering. Pada proses fermentasi secara basah, pelaku industri kopi melakukan proses perendaman biji kopi selama +/- 36 jam. Hal ini bertujuan untuk melepaskan getah (mucilage)/lapisan lendir yang tersisa di permukaan kulit tanduk biji kopi. Kegiatan fermentasi ini memerlukan air dalam jumlah banyak untuk sekali prosesnya. Dimana perlu sirkulasi air selama 1.5 jam sekali. Hal ini bertujuan agar proses fermentasi berlangsung secara maksimal. Proses fermentasi basah memang menghasilkan kopi yang lebih berkualitas dibandingkan fermentasi kering. Namun, akan memerlukan banyak biaya dan dinilai kurang ramah lingkungan, karena sisa air yang digunakan mungkin akan terbuang karena tidak dapat digunakan untuk kegiatan lain.

Sedangkan pada proses fermentasi secara kering, para pelaku industri kopi memanfaatkan mikro organisme (Saccaromyces cerevisiae) yang ada dalam ragi untuk kegiatan fermentasi ini. Dengan rekayasa seperti ini, proses fermentasi menjadi lebih menghemat biaya dan waktu. Pada proses fermentasi secara kering ini, buah kopi tidak di kupas terlebih dahulu. Langkah kerja proses fermentasi kering ini adalah sebagai berikut. Pilih buah buah kopi yang telah benar-benar matang untuk di panen, kemudian campurkan dengan adonan ragi, sedikit air, gula, dan tepung beras yang sudah mengembang lalu diamkan selama 12 jam. Setelah itu, biji kopi dipisahkan dari kulit dan daging yang sudah mengandung mikro organisme dari ragi dan dapat dimanfaatkan untuk proses fermentasi selanjutnya. Selain menggunakan ragi, ada juga yang menggunakan buah nanas yang diparut dan lainnya.

– Proses pencucian pengolahan kopi sistem basah

Proses ini bertujuan untuk membersihkan biji / buah kopi yang telah di fermetasi. Untuk hasil yang lebih maksimal, proses pencucian ini dapat menggunakan mesin pencuci kopi.

– Proses pengeringan

Buah atau biji kopi yang telah di melalui proses pencucian, dapat langsung di jemur secara manual. Hal ini bertujuan untuk memudahkan proses pengupasan. Namun kegiatan pengeringan secara manual seringkali mengalami beberapa kendala, salah satunya cuaca. Agar kegiatan ini tidak megalami kendala, proses pengeringan dapat menggunakan mesin oven pengering.

– Pengupasan kulit tanduk dan kulit ari

Proses ini bertujuan untuk membersihkan biji kopi HS dari kulit tanduk dan kulit ari yang sudah mengering hingga akhirnya menjadi biji kopi beras atau yang dikenal dengan istilah Green bean. Untuk melakukan kegiatan ini dapat menggunakan mesin huller kopi untuk hasil yang lebih maksimal

– Sortasi biji kopi

Setelah didapat biji kopi beras (Green bean) dari proses pengupasan, proses selanjutnya adalah sortasi biji kopi. Proses ini bertujuan untuk memilah biji kopi berdasarkan ukuran untuk menentukan grade kualitas mutu kopi. Proses sortasi ini dapat menggunakan mesin sortasi biji kopi untuk hasil yang lebih maksimal.

– Pengemasan dan peyimpanan

Proses pengemasan dan penyimpanan kopi dapat dilakukan dengan berbagai cara. Dikemas dan disimpan dalam bentuk biji atau serbuk. Dalam bentuk sachet atau kemasan kantong. Hal tersebut dapat menyesuaikan kebutuhan anda para pelaku industri kopi.

Berikut beberapa mesin yang dapat digunakan untuk proses pengemasan dan penyimpanan kopi.

  • Hand Sealer
  • Pedal Sealer
  • Continous Sealer
  • Pengemas Rentengan
  • Dan mesin lainnya

Bagikan informasi tentang Pengolahan Kopi Sistem Basah kepada teman atau kerabat Anda.

Pengolahan Kopi Sistem Basah | Multiniaga Mesin

Komentar dinonaktifkan: Pengolahan Kopi Sistem Basah

Maaf, form komentar dinonaktifkan.

Mungkin Anda tertarik produk berikut ini:
Mesin Cetak Batu Bata – Press Bata Merah

*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:

*Harga : Hubungi Kami
Pre Order / P.O. 30 Hari
*Harga : Hubungi Kami
Pre Order / P.O. 30 Hari
Mesin Pengupas Kacang Hijau – Kupas Kulit Ari Kacang Hijau

*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:

mesin pengupas kulit ari kacang hijau - mesin pengupas kacang hijau *Harga : Hubungi Kami
Pre Order / P.O. 30 hari
*Harga : Hubungi Kami
Pre Order / P.O. 30 hari
Mesin perajang keripik pisang

*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:

Mesin perajang keripik pisang *Harga : Hubungi Kami
Pre Order / P.O. 30 Hari
*Harga : Hubungi Kami
Pre Order / P.O. 30 Hari
SIDEBAR

Tentang kami

multiniaga mesin indoteknik toko mesinKami merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi, penjualan serta distributor alat dan mesin teknologi tepat guna baik buatan lokal maupun produk impor yang berkualitas dan bergaransi.